Ras Kucing & Variasinya


Kucing telah hidup bersama manusia melalui berbagai masa dan kebudayaan, tetapi baru beberapa ratus tahun terakhir ini diseleksi dan dikawinkan dengan tujuan untuk menghasilkan ras tertentu dengan genetik yang jelas dan pasti.
Dibandingkan anjing yang telah berevolusi lebih lama, dengan berbagai variasi ras, ukuran, bentuk dan karakter, variasi ras kucing lebih sempit . Tidak seperti anjing, variasi ukuran dan konformasi berbagai ras kucing tidak berbeda jauh.
Apa yang dimaksud dengan Pedigree ?
Secara sederhana pedigree berarti silsilah. Kucing dengan pedigree (pedigreed cat) adalah kucing yang silsilahnya diketahui sampai beberapa generasi sebelumnya. Silsilah ini harus berupa catatan tertulis (sertifikat).
Seekor kucing persia murni bisa saja dikawinkan dengan kucing siam murni. Meskipun silisilah kedua kucing tersebut jelas, anak yang dihasilkan tidak dapat dinyatakan sebagai ras baru (Persian/Siamese) hingga anak yang dihasilkan mempunyai sifat-sifat yang jelas dan konsisten
Ras Kucing
Berdasarkan rambutnya, ras Kucing dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu rambut panjang (longhair), rambut pendek (shorthair) dan rambut sedang (semi-longhair). Berikut ini daftar ras kucing yang digolongkan berdasarkan panjang rambutnya :
-----------------------------------------------------
www.kucingkita.com

Longhair :




Persia





Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti langsung bisa mengenali kucing persia.
Di Indonesia, kucing ras persia cukup banyak dikembangbiakkan dibandingkan dengan ras lain. Mungkin disebabkan bulu yang panjang dan tebal serta sifat tenang, anggun dan manja yang merupakan salah satu ciri khas kucing ras persia. Persia lebih mudah dikandangkan, relatif tidak berisik dan lebih cocok hidup di dalam rumah.
Berdasarkan panjang bulunya, persia terdiri daru dua tipe yaitu yang berbulu panjang (long haired persian) dan yang berbulu pendek (exotic short hair). Berdasarkan variasi warna, persia terbagi menjadi tujuh kelompok, yaitu :
Solid color
Silver and Golden Division
Shaded and Smoke Division

Tabby Division

Particolor Division
Bicolor Division

Himalayan Division
Kepala :
Kepala persia besar dan bulat, hidung pesek dan lebar dengan celah pembatas yang jelas dengan mata. Rahang kuat dan lebar, pipi penuh ditopang tulang pipi yang menonjol. Bila dilihat dari samping, bagian dahi hidung dan dagu berbentuk garis tegak lurus.
Telinga : berujung bulat, bagian dasar melebar, tidak terlalu tinggi dan miring ke depan.
Mata : mata yang membuka berbentuk bulat dan lebar, warna mata berhubungan dengan warna bulu.
Badan : dada lebar dan membulat dengan bagian punggung sedikit membulat, ukuran dan posisi perut bagian belakang membulat dan lebih rendah (cobby)
Kaki : pendek, tebal, kuat ditopang tulang yang berukuran besar. Kaki depan lurus dan kaki belakang juga lurus bila dilihat dari belakang.
Cakar : besar, bulat dan kokoh, lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang
Bulu : panjang dan tebal mengkilap, menutupi seluruh badan
Ekor : berbulu tebal,lurus, panjang sesuai proporsi badan
Sifat : mudah beradaptasi dengan berbagai macam tempat, suka bermain dan mudah untuk disayangi. Ekspresi wajah yang manis dengan sifat tenang bisa duduk dan tidur disatu tempat selama berjam-jam, tidak berisik serta bersuara lembut.

-----------------------------------------------------
www.kucingkita.com

Semi-longhair :

Birman




















Sejarah

Berabad-abad lalu orang-orang Khmer di Birma membuat kuil Lao-Tsun sebagai tempat memuja dewi dengan mata biru safir yang bernama Tsun-Kyan-Kse. Seorang pendeta bernama Mun-ha sering berlutut untuk bermeditasi di depan patung emas dewi tersebut bersama seekor kucing putih bernama Sinh. Pada suatu ketika perampok menyerang kuil tersebut dan akibatnya Mun-Ha terbunuh.

Setelah Mun-Ha meninggal terbunuh, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian bulu putihnya berubah warna menjadi keemasan dan mata kuningnya berubah menjadi biru seperti mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna keempat kakinya berubah menjadi coklat tanah. Tetapi cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih yang melambangkan kesucian.

Keesokan harinya, ratusan kucing yang hidup di kuil tersebut juga mempunyai warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan hingga saat kematiannya tujuh hari kemudian. Kemudian arwah Sinh membawa arwah tuannya menuju surga. Sejak saat itu bila ada seekor kucing kuil mati, dipercaya ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat. Pada titik ini legenda berakhir dan sejarah bermula.

Pada tahun 1919, dua orang berkebangsaan Perancis Auguste Pavie dan Gordon Russel, datang ke kuil untuk membantu para pendeta di kuil. Sebagai tanda terima kasih, para pendeta mengirimkan sepasang kucing birman. Sayangnya kucing jantan mati di perjalanan, tetapi kucing betina ternyata sedang bunting.

Ras birman awal, pada sekitar tahun 1925, berasal dari sepasang kucing bernama Orloff dan Xenia de Kaabaa. Ras ini mengalami kemunduran akibat resesi dan perang dunia ke dua. Hanya satu pasang kucing yang berhasil selamat melewati masa-masa sulit tersebut.
Ras Birman mulai diakui di Ingris pada tahun 1966. Baru pada tahun berikutnya Amerika mengakui ras ini, ketika CFA (Cat Fanciers Association) mengakui standarisasi ras tersebut.

Ciri Khas Kucing Birman
Kucing ras Birman adalah kucing berukuran sedang dengan berat badan kucing jantan 4-6 Kg. yang betina biasanya sedikit lebih kecil dibandingkan jantan. Birman hanya mempunyai warna mata biru.
Pola warna ras ini menyerupai ras Siam yang dikenal dengan istilah "Colour point" (warna gelap pada telinga, wajah, ekor dan keempat kaki) kecuali keempat telapak kaki dan cakar (paw) yang berwarna putih. Badan tegap dengan panjang sedang, ditopang kaki yang kuat. Kepala lebar dan bulat, pada hidung ada sedikit lekukan, sedangkan mata hampir bulat dan berwarna biru. Telinga berukuran sedang dengan ujung melengkung.

Bulu leher dan ekor tumbuh sempurna, tebal dan halus. Warna bulu badan lebih pucat dibandingkan warna point pada kedua telinga, muka, kaki dan ekor. Yang membenadan dengan Ras Siam dan himalaya adalah warna putih pada keempat jari-jari kakinya. Warna putih ini sebaiknya simetris, tidak melebihi batas pergelangan kaki. Birman mempunyai temperamen yang menyenangkan. Mereka relatif cerdas dan keterikatan pada pemiliknya sangat erat. Ras ini juga senang berada disekitar manusia. Kadang-kadang kucing ini juga terlihat sering menyesuaikan jadwalnya dengan pemiliknya. Kucing ini sering menunggu pemiliknya pulang ke rumah, "Just to say Hello as soon as you get home".


-----------------------------------------------------
www.kucingkita.com

Turkish Van


















Sejarah
Kucing ras Turkish Van telah hidup selama ribuan tahun di daerah asalnya yang disebut Anatolia. Berbagai catatan sejarah telah menunjukkan telah adanya kucing dengan "cincin putih" pada ekornya. Para arkeolog juga menemukan berbagai peninggalan pada masa perang penaklukan Armenia oleh Bangsa Romawi. Berbagai peninggalan tersebut berupa senjata dan bendera dengan gambar kucing besar yang bercincin putih pada ekornya.
Pada tahun 1955, dua orang wanita asal Inggris, Laura Lushington dan Sonia Halliday, baru pertama kali melihat kucing Van di Turki. Kemudian mereka memutuskan untuk membawa kucing tersebut ke Inggris. Tidak lama kemudian kucing-kucing mereka berkembangbiak, hal ini memperkuat faktabahwa Turkish Van adalah ras yang terbentuk secara natural.

Van Guzelli Iskenderun, Kucing Van terdaftar pertama yang diimpor dari Turki oleh Laura Lushington

Kucing Van pertama kali dibawa ke Amerika pada tahun 1982. Baru pada tahun 1994, CFA mengakui ras ini untuk ikut kontes.

Karakteristik Kucing Turkish Van
Meskipun sama-sama terdapat kata "Turkish" pada namanya, Turkish Van dan Turkish Angora adalah dua ras yang sangat berbeda. Angora bertubuh langsing dengan bulu lembut dan halus, sedangkan Van lebih besar dan berat dengan bulu lebih tebal.
Van termasuk kucing berbadan besar dengan bulu "semi long hair". Kucing jantan bisa mencapai berat 9 Kg. Seperti kucing besar lainnya, van mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun.

Salah satu ciri khas Van adalah kesukaannya akan air. Van adalah kucing yang sangat suka berenang. Sesuai sifatnya, van dianugerahi bulu yang cepat kering bila terkena air. Sebagian besar kucing van di Amerika Serikat adalah kucing yang tinggal di dalam rumah dan tidak dapat mempunyai akses untuk mengunjungi daerah dimana terdapat banyak air seperti kolam ikan atau sungai. Tetapi sifat-sifat alamiah pecinta air masih tertinggal.












Kepala van lebar, berbentuk segitiga, panjang hidung sedang dengan tulang pipi menonjol, dagu kecil dan telinga lebar. Kucing Van harus mempunyai warna badan putih dengan warna lain (selain putih) pada bagian atas kepala dan ekor.

apa kucing ini keturunan singa laut?......

-----------------------------------------------------
www.kucingkita.com

Angora


























Sejarah
Orang awam sering menggunakan kata �angora� untuk kucing berbulu panjang. Kesalahan ini mulai terjadi sekitar 250 tahun lalu. Pada saat itu kucing-kucing berbulu panjang banyak terdapat di sekitar kota Angora (sejak tahun 1930 disebut Ankara, Turki) dan Persia (Daerah timur perbatasan turki, sejak 1935 disebut Iran).


Saat itu tidak ada perbedaan besar antara kucing yang hidup di Angora/Ankara dengan Persia/Iran. Sejalan dengan banyaknya pedagang eropa yang berbisnis di timur tengah, semakin banyak kucing asal turki dan persia yang di impor ke benua eropa. Ketika kontes kucing (cat show) mulai diadakan di inggris pada tahun 1870, kategori kucing berbulu panjang sangat populer. Sejak saat itulah sifat-sifat genetik persia dan angora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.
Bentuk tubuh yang besar, tebal, kepala bulat dan badan cobby identik dengan kucing persia. Sementara angora lebih langsing, panjang, lentur & luwes serta kepala berbentuk lancipn (segitiga).
Baru pada tahun 1962 kucing angora masuk secara resmi ke Amerika. Angora pertama kali diakui dan didaftar pada tahun 1973 oleh CFA (Cat Fanciers Association).

Ciri & Bentuk Angora
Kucing ras angora mempunyai ukuran badan sedang, dengan gaya lemah gemulai dan anggun. Badan panjang, langsing, dengan kaki dan ekor panjang. Ekor berbulu tebal dan mengembang seperti ekor musang. Hidung mancung, keseluruhan kepala berbentuk seperti segi tiga, dengan telinga lebar.


-----------------------------------------------------

www.kucingkita.com

Somali





















Sejarah
Ras kucing Somali adalah versi "semi long hair" dari abyssinian. Sekitar tahun 1920 s/d 1930-an, dari sebuah program pengembangbiakan, versi semi long hair ini muncul secara spontan. Beberapa anak kucing abyssinian tersebut mempunyai ekor dengan bulu tebal, mengembang seperti sikat dan bulu panjang yang menutupi seluruh tubuh.
Gen bulu panjang bersifat resesif (kalah/ditutupi) dibandingkan dengan gen bulu pendek. Pada awalnya kucing-kucing berbulu panjang ini tidak diakui. Banyak breeder abyssinian tidak mau mengaku bahwa beberapa anak kucing yang mereka hasilkan berbulu panjang, karena ini menunjukkan ketidakmurnian genetik kucing-kucing aby milik mereka. Dalam rangka memperbaiki stabilitas tipe genetik kucing aby, aby yang berbulu panjang dikeluarkan dari program pengembangbiakan dan disembunyikan. Baru sekitar tahun 1960-an breeder di Amerika mulai mengembangkan aby yang berbulu panjang ini dan didaftarkan sebagai satu ras terpisah bernama Somali. Baru pada tahun 1978 Somali dianggap sebagai satu ras dengan sifat-sifat genetik yang stabil dan mempunyai kelas tersendiri dalan kontes kucing yang diadakan oleh Cat Fanciers Association (CFA). Pada tahun 1991 organisasi penggemar kucing inggris (Great Britain Cat Association) mengakui dan mengijinkan Somali ikut dalam kontes kucing.

Karakteristik somali serupa dengan abyssinian, kecuali panjang bulunya. Seperti pada Persia longhair dan exotic shorthair, kedua ras persia tersebut mempunyai karakteristik yang serupa, kecuali bulu panjangnya. Beberapa ras lain juga terbentuk dari variasi panjang bulunya, seperti Cymric (versi bulu panjang dari manx) dan Tiffanie (versi long hair dari burmilla).
Tidak seperti kebanyakan kucing berbulu panjang lainnya, kerontokan bulu pada kucing somali lebih sedikit. Biasanya "rontok bulu" ini terjadi secara rutin pada kucing-kucing berbulu panjang. Pada somali, kerontokan/ganti bulu hanya terjadi dua kali dalam setahun.

Karakteristik
Somali adalah kucing berbulu semi long hair dengan telinga lebar dan bulu ekor lebat mengembang seperti ekor musang. Somali adalah kucing berukuran tubuh sedang dan otot berkembang baik. Cara berdiri yang sedikit mengangkat dan anggun memberikan gambaran seolah-olah berdiri dengan cara berjinjit..
Sepertihalnya abyssinian, somali juga mempunyai pola warna ticked tabby yang lebih sering disebut agouti tabby. Pola warna tabby dicirikan dengan adanya pola garis seperti huruf "M" di atas mata. Ciri agouti tabby adalah mempunyai dua atau tiga belang dengan warna berbeda pada setiap helai bulu.

Warna Dan Pola Warna
Ada empat warna utama ras somali yang diakui di Amerika, yaitu : ruddy, red, blue dan fawn. Di Eropa warna red lebih sering disebut "sorrel". Klub-klub kucing Eropa juga mulai mengembangkan berbagai warna silver.
Ruddy adalah pola warna agouti tabby pada somali/abyssinian dengan warna loreng/marking hitam. Warna loreng abu-abu disebut blue, sedangkan fawn adalah warna coklat kehijauan.
-----------------------------------------------------
www.kucingkita.com

Maine Coon






Sejarah
Maine Coon adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras ini berasal dari negara bagian Maine (Amerika serikat). Berbagai mitos dan legenda berhubungan dengan asal ras kucing ini. Meskipun secara biologi tidak mungkin terjadi, banyak orang percaya Maine Coon dihasilkan dari perkawinan kucing setengah liar dengan Racoon. Mitos ini muncul karena bentuk dan warna ekor kucing maine coon banyak yang menyerupai ekor racoon. Selain itu nama racoon juga kemudian diadopsi membentuk nama ras kucing ini, maine - berasal dari nama negara bagian dan coon - kependekan dari racoon.Cerita lain yang cukup populer adalah, maine coon berasal dari enam ekor kucing peliharaan Marie Antoinette yang dikirim ke Wiscasset (Maine) ketika ia merencanakan untuk melarikan diri dari Perancis pada saat terjadi revolusi Perancis.

Kebanyakan pembiak kucing berpendapat ras ini dihasilkan dari perkawinan kucing domestik dengan kucing-kucing berbulu panjang dari negara lain. Dua ras kucing yang diduga menjadi nenek moyang Maine Coon adalah kucing Angora (diduga dibawa oleh para pedagang Inggris) dan Norwegian Forest Cat (dibawa ke Amerika oleh bangsa viking). Terlepas dari benar atau tidaknya dugaan tersebut, bentuk fisik norwegian Forest cat memang mirip dengan Maine Coon.

Maine Coon pertama tercatat sebagai peserta kontes kucing pada tahun 1861. pada tahun 1895 seekor kucing Maine Coon betina berwarna brown tabby dengan nama Cosie, memenangkan kontes kucing di Madison square garden.

Popularitas ras ini menurun pada tahun 1900-an, kalah oleh popularitas kucing persia. Baru pada 1950 ras ini mulai kembali dikembangkan, didaftarkan dan diikutkan dalam kontes kucing. Pada tahun 1968 enam orang pembiak kucing Maine coon bergabung dan membentuk "Maine Coon Breeders and Fanciers Association (MCBFA)" untuk mempertahankan dan melestarikan ras ini. Pada tahun 1980 Maine Coon diakui oleh semua organisasi penggemar kucing sebagai satu ras dengan karakteristik dan standar tersendiri. Saat ini di Indonesia pun telah ada beberapa pembiak Maine Coon.

Maine coon "asli" mempunyai jari kaki lebih banyak dibandingkan kucing lainnya. Kelebihan jari ini disebut polidactyl dan bersifat genetik dominan. Meskipun ada beberapa pembiak kucing yang khusus memelihara sifat asli ini, sebagian besar maine coon modern tidak lagi membawa gen polidactyl. Kebanyakan organisasi dan klub kucing dunia tidak mengijinkan kucing polidactyl ikut kontes, akibatnya maine coon polidactyl tidak banyak dikembangbiakkan lagi.

Karakteristik Maine Coon
Semua anggota tubuh maine coon merupakan hasil dari fungsi adaptasi terhadap iklim dan cuaca yang ekstrim. Bulu yang mengkilap, tebal dan "anti air", serta bulu tebal di bagian leher, perut dan kaki berfungsi melindungi tubuh dari salju dan suhu dingin. Ekor panjang dengan bulu tebal, pada saat tidur dilingkarkan melindungi tubuh dari suhu dingin. Mata dan telinga besar mencerminkan kemampuan penglihatkan dan pendengaran yang lebih.

Maine coon mempunyai badan tinggi, berotot dan bertulang besar. Kucing jantan dewasa biasanya mempunyai berat badan 6- 9 Kg dengan panjang badan 1m, sedangkan betina biasanya lebih kecil dengan berat badan 4-6 kg. Dengan tambahan bulu musim dingin yang bisa mencapai panjang 7 cm, maine coon terlihat sangat besar. Kucing Maine coon terbesar yang pernah tercatat mempunyai panjang badan (dari kepala sampai ekor) 121 cm.

Sepertihalnya Norwegian forest cat dan kucing-kucing besar lainnya, Maine coon termasuk yang tipe pertumbuhan dan perkembangannya lambat. Ukuran dan bentuk tubuh dewasa baru dicapai pada umur 3 - 5 tahun.

Temperamen
Maine Coon adalah kucing yang dekat dengan manusia, tidak sepenuhnya independen tetapi juga tidak selalu mencari perhatian pemiliknya. Dibandingkan persia yang lebih suka tidur dipangkuan, maine coon lebih aktif dan suka berada dekat disekitar pemiliknya.

Ciri Fisik
Ciri utama fisik maine coon terdapat pada kepala, bentuk badan, tekstur bulu dan bulu disekitar leher yang menyerupai surai singa.

Badan besar, panjang hampir berbentuk segi empat, pertulangan dan perototan kuat. Kepala berukuran sedang dan lebar, dahi sedikit melengkung, tulang pipi menonjol dengan perototan yang jelas. Hidung lebar dan sedikit melengkung pada bagian ujung dengan dagu yang tajam.
Telinga besar dan lebar pada bagian bawah, sedikit membentuk lancip pada bagian ujungnya, dan didalam telinga ditumbuhi bulu yang cukup panjang. Mata lebar dan agak oval, terlihat bulat ketika terbuka lebar.

Panjang leher sedang dan kuat, serta sedikit melengkung. Kaki sedang panjangnya dengan pertulangan dan perototan yang kuat. Ekor panjang dan lebar pada bagian pangkal serta menipis ke ujung, bulu ekor cukup lebat. Bulunya tebal dan halus, pendek pada bagian kepala, bahu dan kaki, sedikit panjang di bagian punggung dan paha, sedangkan diperut dan leher lebih panjang. Undercoat lembut dan tahan terhadap air, karena bulunya sedikit berminyak

-----------------------------------------------------
www.kucingkita.com


Ragdoll






Sejarah
Sejarah Ragdoll dimulai di California pada tahun 1963. Ann Baker, seorang pembiak kucing persia mempunyai kebiasaan meminjam kucing jantan hitam (bernama blackie) dari tetangganya (Mrs. Pennels). Blackie mempunyai fisik seperti kucing persia hitam yang dihasilkan dari induk berwarna putih yang bernama Josephine. Josephine adalah kucing dengan fisik seperti angora yang mempunyai panjang bulu medium.
Pada suatu ketika josephine tertabrak mobil dan terbaring di jalanan selama beberapa hari. Setalah ditemukan ia di bawa ke rumah sakit hewan dari perguruan tinggi setempat untuk diobati. Josephine kembali sehat tetapi kehilangan sebelah matanya. Setelah kembali ke rumah Mrs. Pennel Josephine kembali bunting dan menghasilkan anak, tetapi sifatnya berubah, menjadi lebih tenang dan lebih tahan sakit. Hal ini membuat Ann baker semakin tertarik pada Josephine.
Josephine juga mempunyai anak jantan lain dari ayah yang berbeda yang diberi nama Daddy Warbucks. Ann Baker juga sering meminjam kucing ini. Dari perkawinan silang ketiga kucing inilah (Blackie, Josephine & Daddy Warbucks) Ann Baker memperoleh Ras Ragdoll.
Ann Baker kemudian mendirikan sebuah organisasi khusus penggemar kucing ragdoll pada tahun 1971 yang masih berdiri hingga saat ini. Kemudian ada suami istri membeli sepasang Ragdoll dari IRCA dan bermaksud membuat standar dan “menstabilkan� sifat-sifat genetik Ragdoll agar dapat diterima oleh semua asosiasi penggemar kucing.
Dari sebuah program breeding dengan seleksi yang ketat akhirnya dihasilkan sifat-sifat standar Ragdoll. Kemudian didirikanlah organisasi Ragdoll Fanciers Club International (RFCI) yang bertujuan menyebarluaskan ras ini dan membuat aturan dan panduan bagi para pembiak Ragdoll.
Ciri Fisik & Sifat
Ada enam macam warna yang terdapat pada Ragdoll tetapi hanya empat warna yang diakui oleh kebanyakan asoasiasi penggemar kucing yaitu : seal , blue, chocolate dan, lilac sedangkan warna red dan cream tidak diakui oleh beberapa asosiasi. Semua warna tersebut membentuk 4 pola warna yang digolongkan menjadi : bi-color, van *, mitted dan point (solid, lynx, tortie). (* oleh beberapa asosiasi tidak diakui)









Badan kucing yang besar didukung oleh badan berat, dada lebar serta bagian panggul yang besar. Seperti kucing berbadan besar lainnya, ragdoll dewasa pada umur tiga tahun. Betina biasanya lebih kecil dari jantan dengan berat rata-rata 5-7,5 kg, sedangkan jantan bisa mencapai berat 6-10 Kg atau lebih.
Ragdoll termasuk kucing berbadan besar dan jinak, mempunyai bulu medium-panjang dengan tekstur seperti bulu kelinci. Ragdoll akrab dengan manusia dan mudah beradaptasi. Dibandingkan Persia, ragdoll tidak memerlukan penyisiran bulu setiap hari.
Seperti ras Himalaya & Siam, Ragdoll adalah kucing dengan gen warna “point�. Pada saat lahir anak Ragdoll lahir berwarna putih, lalu perlahan-lahan warna-warna lain mulai muncul. Semakin dewasa kucing, warnanya akan semakin pekat.


-----------------------------------------------------
www.kucingkita.com

untuk jenis laennya yang lebih lengkap bisa di lihat di sini :

http://www.kucingkita.com/modules.php?name=Sections&op=listarticles&secid=3




0 Comments On " "